JAKARTA, infojakarta.id – Wakil Ketua Umum Bidang Komunitas Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI), Toto Ame, mengkritisi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal pesepeda bisa masuk ke Jalan tol. Menurut Toto, hal ini dapat dinilai sebagai pembunuhan massal bagi para pesepeda jika masuk Jalan tol. Sebabnya, jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasang traffic cone atau pembatas jalur itu dinilai rentan kecelakaan. “Kalau hanya satu ruas dan dibatasi pakai traffic cone begitu, sama saja pembunuhan massal,” kata Toto.
Namun, jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup arus lalu lintas di jalan tol baru-lah dinilai efektif bagi para pesepeda. “Kalau misalnya jalan tol ditutup sama sekali, tidak ada kendaraan bermotor hanya sepeda, itu oke banget,” tegas Toto. Kendati begitu, Toto menyebut hal ini tak mungkin dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Tapi kan kayaknya tidak mungkin (Pemerintah Provinsi DKI Jakarta) melakukan begitu,” ucapnya. “Saya tegas, kalau hanya dibatasi (traffic cone) sangat amat tidak setuju. Itu sama saja pembunuhan massal untuk pengguna sepeda,” tutupnya. Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan meminta pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) mengizinkan pesepeda masuk Jalan tol. Surat permohoan bernomor 297/-1.792.1 tentang pemanfaatan ruas Jalan Tol Lingkar Dalam (Cawang-Tanjung Priok) telah dilayangkan ke Menteri PUPR Mochamad Basuki Hadimuljono.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, permohonan ini dilayangkan untuk mengakomodir pesepeda yang jumlahnya meningkat tajam. “Oleh sebab itu, pak gubernur mengusulkan kepasa pak Menteri PUPR untuk disiapkan satu ruas tol, tepatnya mulai dari Kebon Nanas sampai dengan ke arah Priok satu sisi yang akan digunakan sebagai jalur sepeda sementara,” ucapnya, Rabu (26/8/2020).