JAKARTA, infojakarta.id – Terdapat kemungkinan bahwa Marc Marquez akan absen pada sisa seri MotoGP 2020 karena cedera yang dialaminya. Saat ini rider Repsol Honda itu masih menjalani proses pemulihan dari cedera. Marc Marquez diprediksi masih akan menepi sampai 2-3 bulan lagi.
Dengan situasi seperti ini maka dipastikan akan adanya juara baru. Mengingat seri balapan terakhir MotoGP 2020, MotoGP Portugal, akan dilangsungkan pada 22 November 2020 mendatang atau tepat tiga bulan setelah MotoGP Styria 2020 pada hari Minggu (23/8) kemarin, bisa saja Marquez absen total.
Walaupun kemudian Marc Marquez masih bisa comeback sebelum musim habis, gelaran MotoGP tetap dipastikan punya kampiun baru. Marquez yang menjadi juara dunia MotoGP selama empat musim terakhir (dari enam titelnya di kelas primer sejak 2013) tak akan bisa lagi mempertahankan gelarnya.
Kendati Marquez hanya menjadi penonton selama seri MotoGP 2020 berjalan hingga kini. Marquez membahas mengenai persaingan di MotoGP 2020, khususnya tentang pembalap yang akan bersaing menjadi kampiun di musim ini.
“Pada awalnya Fabio (Quartararo) yang mencuri perhatian, tapi kemudian dengan adanya tekanan jadi lebih sulit,” ujarnya dalam wawancara dengan DAZN yang dikutip GPOne.
Quartararo memang berhasil memenangi dua balapan awal di Jerez, yakni MotoGP Spanyol dan MotoGP Andalusia. Tapi sejak itu ia bahkan belum bisa naik podium lagi, sekalipun masih bertengger di posisi teratas klasemen MotoGP 2020. Fabio Quartararo kini dibayangi oleh Andrea Dovizioso yang sudah meraih 67 poin, atau terpaut tiga angka dari puncak klasemen.”Kejuaraan dunia kali ini lebih menyenangkan karena Anda tak tahu siapa yang akan menang. Saat ini tak ada satu pun rider yang tampak sangat menggungguli rider lainnya,” ucapnya.
Tanpa Marc Marquez, balapan MotoGP 2020 sudah menghadirkan sejumlah drama dan kejutan. Quartararo, misalnya, yang meraih dua kemenangan pertama berturut-turut di kelas primer pada musim ini. Ada pula hal serupa dari Brad Binder dan Miguel Oliveira yang secara mengejutkan menjadi juara di seri Brno dan Red Bull Ring.
“Seperti yang sudah aku katakan, bahkan (cuma menyaksikan) dari rumah pun ini merupakan sebuah kejuaraan dunia yang menarik karena sukar ditebak,” kata Marquez.
“Setelah Jerez, aku akan bilang favoritnya adalah Quartararo tapi kemudian situasi berubah buatnya usai Brno padahal untuk bisa meraih gelar juara dunia, Anda harus selalu jadi pesaing (di setiap seri). Jika harus bertaruh, aku akan memilih Quartararo atau Dovi. Fabio memang kencang, tapi Andrea sarat pengalaman. Dan jika pada akhirnya ia yang juara, semua orang akan senang karena ia konsisten jadi penantang selama tiga tahun.”
“Mereka adalah favoritnya, tapi kita tak boleh melupakan Vinales asalkan ia tidak banyak kehilangan poin dalam balapan-balapan,” tutur Marc Marquez.