Jakarta, Jakarta.id- Belakangan ini viral di media sosial sebuah video yang menunjukkan tumpukan bansos Covid-19 terbengkalai. Tumpukan bansos tersebut berada di gedung milik PT Penco Pangan Utama di kawasan Industri Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur
Anggota Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Cakung, Jakarta Timur tengah meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi gudang milik PT Penco Pangan Utama tersebut. Kanit Reskrim Polsek Cakung Iptu Stevanus Leonard Johannes mengatakan beberapa saksi termasuk pegawai dimintai keterangan terkait laporan dugaan bantuan sosial yang terbengkalai di gedung tersebut.
“Nanti kami akan panggil beberapa orang lagi. Hari ini baru beberapa pegawai, tiga sampai empat pegawai yang sudah kami minta keterangan,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Cakung Iptu Stevanus Leonard Johannes di Jakarta seperti dikutip Antara, Senin (21/12).
Beberapa fakta yang kita rangkum tentang bansos Covid-19 adalah Menurut Stevanus, ada lebih 50 ribu paket bansos yang dialokasikan pengelola gudang sejak tiga bulan lalu. Satu kemasan bansos berisi 10 kilogram beras, 10 bungkus mie instan, sembilan kaleng kecil sarden, dua liter minyak goreng, dan satu botol saus sambal. “Kerja samanya belum terjalin [dengan Kemensos]. Mereka sudah siapin tetapi kelebihan stok di sana [Kemensos], akhirnya dia jual ke pedagang besar, supaya tidak rugi,” tutur Stevanus lagi.
puluhan ribu paket bansos itu tersimpan sejak tiga bulan lalu.
“Saya lihat itu expired-nya 2023, 2022. Jadi belum expired,”. “Orang yang memviralkan video itu sebenarnya adalah calon pembeli yang datang ke gudang. Itu videonya diproduksi sejak tiga bulan lalu,” jelas Stevanus. Stevanus memastikan belum ada aliran dana dari pemerintah yang masuk ke pengadaan bansos di perusahaan yang bergerak di bidang pangan dan pergudangan tersebut. “Sampai sejauh ini kami masih dalam proses penyelidikan, nanti akan kami sampaikan lebih lanjut,” tukas Stevanus.