JAKARTA, infojakarta.id – Sebanyak 350 pegawai Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengikuti tes swab massal gelaran Badan Narkotika Nasional (BNN). Ketua Pelaksana Harian Sub Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 BIN, Brigjen TNI Irwan Mulyana mengatakan mereka menjalani tes swab karena rentan terpapar Covid-19.
“Karena mereka (pegawai) selalu mobile (berpindah-pindah) menemui para saksi dan korban, kemungkinan terkena besar. Itu yang harus dicegah,” kata Irwan di Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (3/9/2020). Tim medis BIN mengerahkan dua mobil labolatorium yang dilengkapi mesin RT-PCR, hasil uji swabnya diperkirakan keluar sekitar enam jam. Bila nantinya ada pegawai LPSK terkonfirmasi maka tim medis BIN bakal memberikan rekomendasi isolasi mandiri atau dirujuk ke RS sesuai kondisi.
“Karena saat ini Covid-19 terus menyasar perkantoran, makanya harus diputus dengan cepat penyebarannya,” ujarnya. Ketua LPSK Hasto Admojo Suryo menuturkan seluruh pegawai LPSK hari ini mengikuti tes swab tanpa terkecuali guna memastikan kondisi. Meski sebelumnya para pegawai sudah mengikuti tes, tapi pemeriksaan berkala perlu dilakukan agar saat bertugas tak justru menulari. “Ini tentu perlu pengamanan pada saat tugas, meski sudah beberapa kali rapid test dan melalui kegiatan ini akan lebih menjamin kami,” tutur Hasto.
LPSK sendiri kini dalam tahap mencari informasi korban terkait penyerangan Polsek Ciracas pada Sabtu (29/8/2020) lalu, baik korban anggota Polri dan sipil. Pasalnya penyerangan yang dilakukan oknum anggota TNI AD itu tergolong teror sehingga korban berhak mendapat ganti rugi yang diputus lewat Pengadilan.